.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 20 Desember 2014

Proses Terjadinya Petir


Gambar 1. Animasi Petir
Sumber : maniafighter.blogspot.com

Hallo teman-teman. science world update lagi. Tentunya masih seputar fenomena sains. Pernahkah kalian melihat kilatan cahaya di langit diikuti suara yang menggelegar? Pastinya sudah pernah bukan? Pada musim hujan kita akan sering disuguhi fenomena alam ini. Ya apa lagi kalau bukan petir. :) Tahukah kalian bagaimana proses terjadinya kilat dan petir tersebut? 


Gambar 2. Petir
Sumber : topmerdeka.blogspot.com

Petir dan kilat meruppakan fenomena alam yang dapat kita lihat ketika cuaca sedang mendung ataupun hujan. Kita jarang melihat petir ini pada saat cuaca cerah dan tidak ada awan yang menggantung di langit. Petir dan kilat ini merupakan gejala dari salah satu ilmu fisika yaitu listrik statis. Petir berasal dari pemuaian udara yang cepat akibat dilalui oleh loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik yang lebih besar terjadi pada saat awan mendung atau sedang hujan. Petir terjadi pada saat mendung atau hujan dikarenakan pada saat itu, udara mengandung kadar air yang lebih tinggi dan menyebabkan daya isolasinya turun dan arus mudah mengalir. 

Petir terjadi karena terdapat perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Awan akan bergerak terus menerus secara teratur, dan selama awan tersebut bergerak, awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi, sedangkan muatan positifnya berkumpul pada sisi lainnya. Apabila potensial antara awan dan bumi memiliki perbedaan yang cukup besar, amaka muatan negatifnya akan terjadi perpindahan muatan negatif ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada oroses perpindahan ini, muatan negatif akan melalui medium yaitu udara. Pada saat muatan negatif mampu menembus ambang batas isolasi udara ini menyebabkan terjadinya ledakan suara. Karena ada awan yang bermuatan negatif maupun yang bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antara awan yang memiliki perbedaan muatan. Hal ini bisa dikatakan bahwa petir merupakan loncatan muatan listrik antara awan dan bumi atau awan lainnya. Syarat terjadinya loncatan listrik dimulai dari gerakan angin ke atas yang ada di dalam awan Cumulus yang kuat. Kecepatan dai angin ini dilaporkan mencapai 150 km/jam. Kemudian di dalam awan, uap air berkondensasi menjadi partikel air yang kecil dan stabil. Apabila awan Cumulus berada pada ketinggian yang cukup tinggi, maka angin di dalam awan itu memiliki suhu di bawah 0 derajat celcius. Hal ini menyebabkan partikel air di dalam awan mengkristal menjadi es. Kemudian partikel-partikel es bergabung dan menjadi kumpulan es yang besar. Akibat adanya gaya gravitasi, kumpulan es itu kemudian jatuh ke permukaan bumi. Kumpulan es ini kemudian terpecah membentuk es-es yang lebih ringan dan kecil sehingga hal ini juga memcah struktur elektron yang ada di dalamnya. Hal ini menyebabkan es yang lebih berat berada di lapisan bawah awan dan memiliki muatan negatif. Sedangkan es yang lebih ringan tertiup angin yang ada di dalam awan ke lapisan atas awan dan memiliki muatan positif. Pada peristiwa ini, terjadi pengkutuban.


Gambar 3. Animasi Petir
Sumber : maniafighter.blogspot.com

Rata-rata setiap petir mempunyao 4 sampai 5 jalur utama akibat adanya ionisasi. Persiapan pelepasan elektron melalui jalur ini membutuhkan waktu sekitar 0,01 sekon. Setelah itu akan terjadi petir dengan waktu sekitar 0,0004 sekon. Sebelum terjadi petir selanjutnya, dibutuhkan waktu istirahat selama 0,03-0,05 sekon. Rata-rata kuat arus dalam petir sebesar 20ribu ampere.

Ketika kita melihat kilatan cahaya di langit, akan terdapat jeda sebelum terdengar gemuruh suara. Hal ini disebabkan terjadi perbedaan antara kecepatan rambat cahaya yang sebesar 300ribu m/s dan kecepatan rambat suara yang sebesar 340 m/s. Sehingga wajar saja ketika kilatan cahaya akan muncul terlebih dahulu sebelum suara gemuruhnya.

Sekian dulu ya pembahasan tentang petir :) 



Sumber :
http://ilmupengetahuan.org/
http://maniafighter.blogspot.com/
http://www.matrapendidikan.com/

Jumat, 19 Desember 2014

Alat Reproduksi Tumbuhan


Gambar 1. Bunga
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Semua orang pasti pernah melihat bunga, dari yang berukuran kecil sampai dengan yang berukuran besar. Dari yang berwarna cerah dan menarik sampai dengan dengan bunga dengan warna yang tidak terlalu cerah. Bagian cantik dari tumbuhan ini memiliki fungsi sebagai organ reproduksi generatif tumbuhan.

Reproduksi seksual (generatif) tumbuhan merupakan proses perkembangbiakan yang terjadi karena adanya peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum) sehingga dihasilkan tumbuhan baru. Reproduksi seksual pada tumbuhan tersebut diawali dengan peristiwa penyerbukan yang dilanjutkan dengan pembuahan. 

Menurut Ashari (2004), berdasarkan bagian-bagiannya, bunga Angiospermae dibedakan menjadi bunga lengkap dan tidak lengkap. Bunga dikatakan sebagai bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama dari bunga seperti kelopak, mahkota, dasar bunga, benang sari, putik, bakal biji, tangkai bunga. Bunga dikatakan sebagai bunga tidak lengkap apabila tidak memiliki semua bagian utama bunga. Apabila bunga memiliki semua bagian bunga kecuali benangsari, maka bunga tersebut dinamakan bunga jantan. Apabila bunga memiliki semua bagian bunga kecuali putik, maka bunga tersebut disebut sebagai bunga jantan. Sedangkan bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut dengan bunga hermaprodit.

Secara umum, bunga terdiri dari dua bagian yang memiliki fungsi yang berbeda. Yaitu bagian steril dan bagian fertil. Bagian steril pada bunga seperti kelopak, mahkota, dan lain-lain berfungsi sebagai pelengkap dan penghias pada bunga. Sedangkan bagian fertil dari bunga yaitu benang sari dan putik memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan. Berikut ini adalah berbagai fungsi dari bagian-bagian bunga.

  1. Kelopak Bunga (sepal)
    Kelopak bunga merupakan bagian yang menyelimuti bunga ketika masih kuncup. Ketika bunga mulai mekar, maka kelopak bunga akan membuka. Pada umumnya, kelopak bunga memiliki bentuk seperti daun.
  2. Mahkota Bunga (corolla)
    Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang paling indah. Pada tumbuhan yang berbeda, bunga memiliki mahkota yang berbeda pula. Mahkota bunga dapat dilihat dari warnanya yang cerah dan menarik yang berfungsi untuk menarik serangga yang berperan pada proses penyerbukan. Mahkota bunga juga disebut dengan perhiasan bunga.
  3. Tangkai Bunga (pedicellus)
    Tangkai bunga merupakan bagian bawah bunga yang berfungsi sebagai penopang pada bunga ataupun penyambung antara bunga dan batang atau ranting.
  4. Dasar Bunga (receptacle)
    Dasar bunga merupakan bagian bunga yang berfungsi sebagai dudukan bunga.
  5. Benang sari (stamen)
    Benang sari merupakan bagian fertil dari bunga yang terdiri dari kepala sari (anthera), serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari. Benang sari merupakan alat kelamin jantan pada bunga
  6. Putik (pistill)
    Putik merupakan bagian fertil bunga dimana bakal buah dan bakal biji berada. Putik berbentuk seperti botol yang lehernya lurus dan panjang. Bagian putik yang paling ujung disebut kepala putik, sedangkan bagian putik yang paling panjang disebut dengan tangkai putik. Bagian bawah putik yang menggelembung disebut carpel yaitu pendukung makrospora.



Gambar 1. Kelopak Bunga
Sumber : gambargambarbunga.com


Gambar 2. Mahkota bunga
Sumber : www.gambargratis.com


Gambar 3. Tangkai Bunga
Sumber : ubadmarko.wordpress.com



Gambar 4. Dasar Bunga
Sumber :


Gambar 5. Benang sari
Sumber : syahjayasyaifullah.wordpress.com 


Gambar 6. Putik 
Sumber : syahjayasyaifullah.wordpress.com

Untuk mengenal lebih dekat tentang bunga, silahkan untuk mengunjungi link dibawah ini tentang video pembelajaran yang bisa dijadikan referensi belajar yang menyenangkan. :)



Sumber :
http://www.kamusq.com/
http://boniusd.blogspot.com/
http://duniabiologisaja.blogspot.com/

Kamis, 18 Desember 2014

Mengenal KBS, Kebun Binatang Surabaya


Artikel Geofis dengan tema “Biosfer”,
disusun oleh :

1.      Jannatin aliyah        12030654005
2.      Lailatul ahadia        12030654008
3.      Luluk Imasnuna      12030654024
4.      Restu Maharani Jalil        12030654036
 


SelamatkanKami Dari NerakaIni!!!



Gambar 1. Beruang Kesepian
Sumber : www.tempo.co


Kebun Binatang Surabaya (KBS) merupakan salah satu pusat konservasi satwa di Jawa Timur yang terletak di Ibu Kota Daerah Jawa Timur tepatnya di jalan Stail No 1 Wonokromo Surabaya. Kebun Binatang Surabaya merupakan kebun binatang terbesar se-Asia Tenggara. Terdapat lebih dari 351 spesies dan lebih dari 2000 hewan yang hidup di kebun binatang ini. Salah satu diantaranya termasuk spesiesasli Indonesia dan terancam punah di dunia, baik Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces. Hal ini menunjukkan Kebun Binatang Surabaya (KBS) memiliki berbagai macam keanekaragaman hayati mulai dari binatang yang berukuran kecil sampai binatang yang berukuran besar.
Perlindungan Fauna ini memiliki luas lahan sekitar 15 hektar 85.000 m2 di Kota Surabaya yang dihuni oleh sekitar 4025 satwa. Jumlah satwa yang tidak sebanding dengan luas lahan yang tersedia, menyebabkan Kebun Binatang Surabaya ini kelebihan kapasitas.  Sehingga, banyak satwa-satwa yang “stress” karena tidak memiliki ruang gerak yang bebas.
Selainitu, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), dan dana yang dilansir ikut andil dalam menentukan banyaknya kasus kematian satwa di Kebun Binatang tersebut.
M. Machmud Ketua DPRD Surabaya menduga kematian satwa yang terjadi secara beruntun akhir-akhir ini akibat ulah dari oknum karyawan sendiri, seperti yang dikatakan M. Machmud “Diketahui dalam satu bulan (awal Januari sampai awal Februari) lebih dari lima satwa yang mati. Indikasi didalamnya tidak beres. ”Sehingga beliau menyarankan kepada Direktur KBS untuk lebih mengawasi kinerja pegawai KBS supaya kelestarian satwa KBS tetap terjaga.
Prof. Setiawan Koesdarto, Guru Besar fakultas Kedokteran Hewan UNAIR mengatakan bahwasannya minuman untuk satwa kurang sehat dan bersih, sehingga kesehatan satwa kurang terjamin. Selain itu, Prof. Setiawann menyebutkan pakan juga harus diperhatikan oleh pengelola KBS dimana satwa tidak hanya diberikan daging berlemak agar gemuk tetapi juga harus dicermati takaran rasionya.
Di samping itu, adanya laporan yang diajukan Wali Kota Surabaya Tri Risma harini kepada KPK yang menduga adanya tindak pidana korupsi dalam pengurusan KBS. Tri Rismaharini juga menduga adanya tukar guling satwa koleksi KBS dengan mobil.
Kita sebagai manusia tentu saja hati kita akan tergertak ketika melihat betapa mengenaskannya hewan-hewan yang ada disana. Habitat yang tidak sesuai, sumber makanan yang menipis, ditambah lagi adanya rumor bahwa Kebun binatang Surabaya dijadikan tempat korupsi bagi tikus-tikus tak punya akal itu. Bahkan sampai adanya  slogan yang mengatakan bahwa KBS adalah singkatan dari Kuburan Binatang Surabaya. Mengenaskan Sekali. Ingatah Mereka Juga punya perasaan!


Gambar 2. Rusa
Sumber : www.mongabay.co.id

Dari permasalahan di atas, penulis menyarankan pembenahan SDM dan SDA pada Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk mengurangi kasus kematian satwa secara tidak wajar. Selain itu, perlu adanya pengawasan secara rutin anggaran dan kualitas pangan dan papan satwa, sehingga pengunjung merasa puas. Pembenahan untuk pelestarian KBS tidak hanya dituntut pada pengelola dan pegawai KBS, melainkan juga pengunjung kebun binatang tersebut untuk tidak membuang sampah di wilayah KBS terutama di sekitarkan dan satwa.

Sumber :
www.antaranews.com
www.surabaya.go.id
www.mongabay.co.id