Tidak semua orang bisa melihat secara langsung fenomena kilatan cahaya Aurora. Aurora merupakan gejala alam yang terlihat cahaya menari-nari dengan berbagai warna pada lapisan ionosfer yang merupakan akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki sebuah planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari. Biasanya fenomena ini terjadi di langit daerah kutub, baik kutub utara maupun kutub selatan.. Akan tetapi, aurora sendiri juga kerap kali terjadi di daerah atas pegunungan tropis walaupun sangat jarang terjadi.
Bari-baru ini ditemukan, ternyata fenomena tarian cahaya di lapisan ionosfer ini tidak hanya terjadi di bumi, melainkan planet lain juga memiliki fenomena alam yang indah ini. Salah satunya aurora yang terjadi di Planet Yupiter yang terangnya mencapai 100 kali lebih terang dibandingkan dengan yang terjadi di planet Bumi.
Bagaimana proses terjadinya Aurora?
Aurora merupakan efek cahaya yang seolah-olah menari diatas langit dengan berbagai warna. Aurora tercipta karena adanya miliaran partikel energi yang terdiri dari proton dan elektron yang dilontarkan matahari dengan kecepatan tinggi mencapai 500 mil per detik dalam sebuah pancaran cahaya matahari. pancaran ini biasa disebut dengan angin matahari atau Solar Wind yang terbentuk karena adanya ledakan bed=sar di permukaan matahri (Coronal Mass Ejection)
Setelah melalui Bumi yang bisa bertahan dua sampai tiga hari, partikel matahri dan medan magnet bumi yang saling bertumbukan menyebabkan pelepasan partikel yang sudah terjebak di dekat bumi. Kemudian, partikel tersebut memicu reaksi di bagian atas atmosfer (Ionosfer) dimana oksigen dan nitrogen bereaksi dan melepaskan foton cahaya. Foton cahaya inilah yang kita lihat sebagai cahaya terang yang menari-nari di atas langiit yang disebut dengan Aurora
NASA sebagai organisasi terdepan yang melakukan penelitian tentang luar angkasa dan bumi masih melakukan berbagai penelitian tentang si indah Aurora ini. Diantaranya melalui peluncuran roket yang merupakan bagian dari misi Ground-to-Rocket-Electrodynamics-Electron Correlative Experiment (GREECE) pada bulan Maret 2014. Misi tersebut bertujuan untuk lebih memahami bagaimana Aurora terbentuk..
Anda ingin melihat langsung tarian si Aurora? kalian bisa berkunjung ke tempat-tempat yang biasanya muncul fenomena cantik ini seperti di Norwegia, Kanada, Alaska, Greenland, Wilayah Selatan. Anda akan diguhkan dengan pemandangan indah tarian cahaya dengan berbagai warna.
Sumber :
http://sainsforhuman.blogspot.com/
http://www.astronomi.us/
0 komentar:
Posting Komentar