Gambar 1. Bunga
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Semua orang pasti pernah melihat bunga, dari yang berukuran kecil sampai dengan yang berukuran besar. Dari yang berwarna cerah dan menarik sampai dengan dengan bunga dengan warna yang tidak terlalu cerah. Bagian cantik dari tumbuhan ini memiliki fungsi sebagai organ reproduksi generatif tumbuhan.
Reproduksi seksual (generatif) tumbuhan merupakan proses perkembangbiakan yang terjadi karena adanya peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum) sehingga dihasilkan tumbuhan baru. Reproduksi seksual pada tumbuhan tersebut diawali dengan peristiwa penyerbukan yang dilanjutkan dengan pembuahan.
Menurut Ashari (2004), berdasarkan bagian-bagiannya, bunga Angiospermae dibedakan menjadi bunga lengkap dan tidak lengkap. Bunga dikatakan sebagai bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama dari bunga seperti kelopak, mahkota, dasar bunga, benang sari, putik, bakal biji, tangkai bunga. Bunga dikatakan sebagai bunga tidak lengkap apabila tidak memiliki semua bagian utama bunga. Apabila bunga memiliki semua bagian bunga kecuali benangsari, maka bunga tersebut dinamakan bunga jantan. Apabila bunga memiliki semua bagian bunga kecuali putik, maka bunga tersebut disebut sebagai bunga jantan. Sedangkan bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut dengan bunga hermaprodit.
Secara umum, bunga terdiri dari dua bagian yang memiliki fungsi yang berbeda. Yaitu bagian steril dan bagian fertil. Bagian steril pada bunga seperti kelopak, mahkota, dan lain-lain berfungsi sebagai pelengkap dan penghias pada bunga. Sedangkan bagian fertil dari bunga yaitu benang sari dan putik memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan. Berikut ini adalah berbagai fungsi dari bagian-bagian bunga.
Reproduksi seksual (generatif) tumbuhan merupakan proses perkembangbiakan yang terjadi karena adanya peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum) sehingga dihasilkan tumbuhan baru. Reproduksi seksual pada tumbuhan tersebut diawali dengan peristiwa penyerbukan yang dilanjutkan dengan pembuahan.
Menurut Ashari (2004), berdasarkan bagian-bagiannya, bunga Angiospermae dibedakan menjadi bunga lengkap dan tidak lengkap. Bunga dikatakan sebagai bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama dari bunga seperti kelopak, mahkota, dasar bunga, benang sari, putik, bakal biji, tangkai bunga. Bunga dikatakan sebagai bunga tidak lengkap apabila tidak memiliki semua bagian utama bunga. Apabila bunga memiliki semua bagian bunga kecuali benangsari, maka bunga tersebut dinamakan bunga jantan. Apabila bunga memiliki semua bagian bunga kecuali putik, maka bunga tersebut disebut sebagai bunga jantan. Sedangkan bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut dengan bunga hermaprodit.
Secara umum, bunga terdiri dari dua bagian yang memiliki fungsi yang berbeda. Yaitu bagian steril dan bagian fertil. Bagian steril pada bunga seperti kelopak, mahkota, dan lain-lain berfungsi sebagai pelengkap dan penghias pada bunga. Sedangkan bagian fertil dari bunga yaitu benang sari dan putik memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan. Berikut ini adalah berbagai fungsi dari bagian-bagian bunga.
- Kelopak Bunga (sepal)
Kelopak bunga merupakan bagian yang menyelimuti bunga ketika masih kuncup. Ketika bunga mulai mekar, maka kelopak bunga akan membuka. Pada umumnya, kelopak bunga memiliki bentuk seperti daun. - Mahkota Bunga (corolla)
Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang paling indah. Pada tumbuhan yang berbeda, bunga memiliki mahkota yang berbeda pula. Mahkota bunga dapat dilihat dari warnanya yang cerah dan menarik yang berfungsi untuk menarik serangga yang berperan pada proses penyerbukan. Mahkota bunga juga disebut dengan perhiasan bunga. - Tangkai Bunga (pedicellus)
Tangkai bunga merupakan bagian bawah bunga yang berfungsi sebagai penopang pada bunga ataupun penyambung antara bunga dan batang atau ranting. - Dasar Bunga (receptacle)
Dasar bunga merupakan bagian bunga yang berfungsi sebagai dudukan bunga. - Benang sari (stamen)
Benang sari merupakan bagian fertil dari bunga yang terdiri dari kepala sari (anthera), serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari. Benang sari merupakan alat kelamin jantan pada bunga - Putik (pistill)
Putik merupakan bagian fertil bunga dimana bakal buah dan bakal biji berada. Putik berbentuk seperti botol yang lehernya lurus dan panjang. Bagian putik yang paling ujung disebut kepala putik, sedangkan bagian putik yang paling panjang disebut dengan tangkai putik. Bagian bawah putik yang menggelembung disebut carpel yaitu pendukung makrospora.
Gambar 1. Kelopak Bunga
Sumber : gambargambarbunga.com
Gambar 2. Mahkota bunga
Sumber : www.gambargratis.com
Gambar 3. Tangkai Bunga
Sumber : ubadmarko.wordpress.com
Gambar 4. Dasar Bunga
Sumber :
Gambar 5. Benang sari
Sumber : syahjayasyaifullah.wordpress.com
Gambar 6. Putik
Sumber : syahjayasyaifullah.wordpress.com
Untuk mengenal lebih dekat tentang bunga, silahkan untuk mengunjungi link dibawah ini tentang video pembelajaran yang bisa dijadikan referensi belajar yang menyenangkan. :)
Sumber :
http://www.kamusq.com/
http://boniusd.blogspot.com/
http://duniabiologisaja.blogspot.com/
infonya sangat bermanfaat, saya jadikan referensi pembelajaran, terima kasih kak :)
BalasHapusblog ini bagus sekali infonya lengakp, disertai gambar - gambar yang menawan. soo nice good job
BalasHapusApa betul bang
BalasHapusMakasihhhh
BalasHapus